Penyebabutama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili Flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu
2. Siklus menstruasi Siklus haid ternyata berpengaruh terhadap munculnya dehidrasi. Selama siklus haid, hormon estrogen dan progesteron memengaruhi kadar cairan dalam tubuh. Mengutip riset terbitan Frontiers In Physiology, kadar progesteron dan estrogen lebih rendah pada fase folikular hari pertama haid hingga ovulasi Ternyata, fase siklus menstruasi ini membuat kadar arginine vasopressin AVP berkurang. Perlu Anda ketahui, AVP berguna untuk menyimpan air pada tubuh. Selain itu, penurunan kedua hormon ini menurunkan rasa haus sehingga Anda rentan lupa minum air dan mengalami dehidrasi. 3. Konsumsi obat tertentu Obat diuretik bekerja pada ginjal dengan membantu mengeluarkan garam dan air melalui urine. Bila penggunaannya tidak terkontrol, Anda berisiko buang air terlalu sering. Hal ini bisa menjadi penyebab dehidrasi. Selain itu, obat laksatif juga berisiko menyebabkan dehidrasi. Sebenarnya, obat ini bekerja untuk melancarkan BAB, tapi ada risiko efek samping berupa diare. Obat antasida atau obat maag juga bisa menjadi penyebab dehidrasi. Bila tubuh kekurangan cairan, antasida bisa mengambil sisa cairan tubuh. Terlebih, antasida dengan kandungan magnesium memicu efek samping berupa diare. Obat lain yang punya efek samping serupa juga bisa menyebabkan dehidrasi. 4. Konsumsi alkohol Alkohol memang terkenal buruk untuk kesehatan Anda. Salah satu dampak buruk minum alkohol adalah menyebabkan dehidrasi. Alkohol mampu mengurangi pelepasan hormon vasopresin dalam tubuh. Padahal, hormon ini berguna untuk menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh. Alkohol juga bersifat diuretik sehingga rentan buang air kecil terus-menerus. Semakin banyak konsumsi alkohol, semakin banyak air dan elektrolit keluar dari tubuh dan membuat Anda dehidrasi. 5. Stres kronis Saat stres, kelenjar adrenal akan melepaskan hormon stres atau kortisol. Kelenjar adrenal akan berhenti menghasilkan kortisol ketika Anda berhasil mengelola stres. Namun, stres yang terjadi terus-menerus bisa mengganggu fungsi kelenjar adrenal insufisiensi adrenal. Kondisi ini bisa menjadi penyebab dehidrasi. Begini, kelenjar adrenal kelelahan karena tak henti memproduksi hormon kortisol. Akibatnya, kelenjar adrenal juga mengurangi produksi hormon aldosterone. Padahal, hormon aldosterone berperan penting dalam menjaga kadar air dan garam pada tubuh. Bekurangnya aldosterone bisa menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh. Jika dibiarkan, kondisi ini akan mengarah pada dehidrasi. 6. Diet rendah karbohidrat Menurut riset terbitan Journal of Applied Physiology, karbohidrat mampu menghambat penyerapan cairan dari saluran pencernaan menuju pembuluh darah. Mekanisme tersebut membuat kadar air pada tubuh tetap seimbang. Dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh tidak mendapat asupan karbohidrat yang memadai. Berkurangnya asupan karbohidrat bisa membuat cairan lebih cepat mengalir menuju ke pembuluh darah yang megarah ke ginjal. Alhasil, cairan akan dibuang bersama dengan zat sisa lainnya sebelum diserap sepenuhnya oleh tubuh. Jadilah, tubuh bisa kehilangan cairan dengan cepat. Itulah sebabnya berat badan bisa turun secara signifikan setelah menjalani diet rendah karbo. 7. Inflammatory bowel syndrome IBS Inflammatory bowel syndrome IBS terjadi akibat gangguan kontraksi usus besar sehingga timbul masalah pencernaan seperti diare dan mual. Gejala IBS seperti diare bisa muncul ketika Anda mengonsumsi makanan tertentu, biasanya kadar airnya tinggi, yang mengakibatkan iritasi atau luka pada usus. Diare akibat IBS bisa berlangsung lebih parah daripada diare pada umumnya. Pasien IBS bisa mengalami diare rata-rata 12 kali seminggu. Feses yang keluar pun biasanya cair dan berlendir karena sebagian besar merupakan cairan tubuh. Kondisi ini tentunya bisa menjadi penyebab dehidrasi. 8. Kehamilan dan menyusui Kehamilan bisa membuat tubuh membutuhkan cairan yang lebih banyak daripada biasanya. Saat tidak hamil, umumnya Anda harus memenuhi asupan air sebanyak 2 liter per hari. Namun, saat hamil, Anda harus memperbanyak konsumsi air hingga 3 liter. Bila Anda hanya memenuhi asupan air seperti Anda sebelum hamil, hal ini bisa menjadi penyebab dehidrasi. Terlebih, saat hamil Anda rentan muntah akibat morning sickness sehingga cairan tubuh dan elektrolit menurun. Selain itu, menyusui membuat kadar air tubuh cenderung berkurang bersamaan dengan keluarnya ASI yang mengandung elektrolit, protein, dan zat gizi lainnya. 9. Tinggal di dataran tinggi Suhu udara di dataran tinggi cukup rendah. Agar tubuh tetap hangat, pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah ke kulit berkurang dan suhu tubuh terjaga. Proses tersebut meningkatkan tekanan darah. Ginjal pun lebih aktif bekerja menyaring cairan di dalam darah dan mengeluarkannya melalui urine. Jika terlalu sering buang air kecil, tubuh bisa kekurangan cairan. Belum lagi, tubuh juga beradaptasi saat berada di ketinggian dengan meningkatkan frekuensi napas. Proses ini sebenarnya penting untuk menyeimbangkan kadar oksigen. Sayangnya, hal ini memicu cairan lebih banyak keluar melalui uap air pernapasan. 10. Usia lanjut Usia lanjut menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami dehidrasi karena penurunan kemampuan merasakan haus atau lapar. Lansia juga lebih sulit untuk menyadari tanda-tanda dehidrasi karena lebih mudah lupa atau mengalami penurunan kemampuan kognitif. Jika mengalami kondisi tersebut, Anda akan kesulitan untuk minum air putih secara rutin untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dalam sehari. Ternyata ada berbagai penyebab dehidrasi yang mungkin selama ini luput dari perhatian Anda, padahal bisa mengancam kessehatan tubuh. Jika Anda menjalani aktivitas yang bisa memicu dehidrasi atau memiliki kondisi penyebabnya, sebaiknya pastikan tubuh selalu terhidrasi dengan baik. Obatobat yang bisa menyebabkan diare adalah antibiotik, antasida, anti hipertensi dan anti kanker. Kapan perlu menghubungi dokter? 1. Jika terdapat darah / nanah pada feses 2. Mengalami diare lebih dari 3 hari 3. Feses berwarna hitam 4. Mengalami rasa sakit diperut namun tidak membaik setelah buang air besar 5. Mengalami gejala dehidrasi 6
- Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh Anda menggunakan atau kehilangan cairan lebih banyak dari cairan yang Anda minum. Ketika tubuh tidak memiliki cukup cairan, ini akan menyebabkan tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik. Dehidrasi bisa berakibat buruk bagi siapa saja, namun dehidrasi paling berbahaya bagi anak-anak dan oran tua. Orang tua rentan terkena dehidrasi karena biasanya memiliki kondisi yang meningkatkan resiko dehidrasi, seperti kondisi medis atau konsumsi obat-obatan juga bisa terjadi pada hari yang panas pada orang yang tidak meminum cukup air namun melakukan kegiana yang membuat berkeringat, misalnya berolahraga berlebihan. Baca juga Bahaya Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Dehidrasi hingga Gagal Ginjal Gejala Anda harus peka ketika tubuh mengirimkan sinyal bahwa tubuh Anda haus. Ini merupakan tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan air. Namun, pada orang tua biasanya mereka tidak akan merasa haus sampai mereka mengalami dehidras. Oleh karena itu, Anda harus memiliki kesadaran untuk menjaga asupan cairan terutama saat cuaca panas dan saat sedang yang timbul akibat dehidrasi bisa berbeda berdasarkan umur. Pada bayi dan anak-anak, dehidrasi ditandai dengan mulut dan lidah kering, tidak ada air mata ketika menangis, popok kering selama lebih dari tiga jam, dan mata terlihat cekung. Pada orang dewasa, gejala yang timbul antara lain merassa haus luar biasa, tidak buang air kecil, urin berwarna gelap, lelah, pusing, hingga kebingungan. Penyebab Penyebab utama dehidrasi sebenarnya sesederhana Anda kurang minum. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat tubuh membutuhkan air lebih banyak, namun asupan air tidak sepadan. Pertama adalah kondisi Anda terlalu sibuk hingga lupa minum, atau sedang berada di dalam perjalanan hingga harus menghemat air minum, misalnya sedang pergi mendaki gunung. Kedua adalah diare. Diare akut bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit tubuh dalam waktu yang singkat. Jika disertai muntah, tubuh bisa kehilangan lebih banyak cairan. Maka dari itu penting untuk meminum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang. Selain itu, kondisi-kondisi yang bisa menyebabkan kehilangan cairan antara lain demam, keringan berlebih, dan sering buang air kecil. Pada beberapa kondisi seperti diabetes dan mengonsumsi obat diuretik bisa memicu sering buang air kecil dan kehilangan banyak cairan.
Berikutini beberapa hal buruk yang bisa terjadi bila kamu minum air laut: 1. Keseimbangan cairan yang tidak sehat. Garam adalah kombinasi dari dua mineral penting: natrium dan klorida. Kamu membutuhkan nutrisi ini untuk keseimbangan cairan yang sehat, ditambah fungsi otot dan saraf, tetapi tidak perlu banyak untuk memenuhi kuota nutrisimu.
AinurRizal12 AinurRizal12 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan wahyudarmawan00 wahyudarmawan00 Tubuh ikan air laut cepat mengalami dehidrasi karna air laut memiliki kadar garam yg sangat tinggi di bandingkan dgn kadar garam dlm tubuh ikan laut sendiri sehingga menyebabkan ikan air laut cepat mengalami dehidrasi. Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi SOAL DI GAMBAR TOLONG DI BANTU BESOK DIKUMPUL KAN JANGAN ASAL ASALAN JANGAN PAKE BAHASA ALIEN SEMANGAT BELAJAR​ .Cara memperbesar gaya gesek adalah dengan . . . 5 poin A. menambah gaya tarik B . memperkecil gaya tarik C. memperhalus permukaanyang bergesekan D. m … emperkasar permukaanyang bergesekan​ Soal 1. Mobil melaju dengan kecepatan 50 km/jam melewati jalan sejauh 100 km. Berapa lama waktu mobil melaju? a. 1 jam b. 2 jam d. 2,5 jam b. c. 1,5 j … am 2. Seorang pelari menempuh lintasan lari sejauh 800 meter selama 40 sekon. Berapa kecepatan yang harus di lakukan olehnya? a. 20 m/s b. 40 m/s c. 80 m/s d. 100 m/s​ When the population of the species begins declining rapidly, the species is said to be a? Mengapa ikan pari termasuk dalam ikan bertulang lunak? Jelaskan Sebelumnya Berikutnya Iklan

Sesuainamanya, produk vitamin pilihan untuk mengatasi tubuh lesu ini tidak hanya memberikan satu nutrisi vitamin. Zevit Grow Multivitamin memiliki kandungan vitamin D yang dikombinasikan dengan vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan B12. Cukup mengkonsumsinya 1-2 kaplet per hari, Anda bisa mengatasi kebiasaan badan yang lemas dan lesu.

apa yang menyebabkan tubuh ikan air laut cepat mengalami dehidrasi - Selamat datang di situs kami. Pada hari ini admin akan membahas perihal apa yang menyebabkan tubuh ikan air laut cepat mengalami Mudah Mengetahui Es Batu Dibuat dari Air Matang atau Mentah from dapat terjadi akibat penyakit apapun yang menyebabkan diare atau muntah. Jika asupan air kurang, tubuh akan dehidrasi. Spesies kelinci kemudian menyebar ke eropa, hingga saat ini kelinci mudah ditemukan di hampir seluruh negara maupun bagian bumi. apa yang menyebabkan tubuh ikan air laut cepat mengalami Yang Menyebabkan Tubuh Ikan Air Laut Cepat Mengalami DehidrasiLalu apa penyebab dehidrasi pada anak anjing? Spesies kelinci kemudian menyebar ke eropa, hingga saat ini kelinci mudah ditemukan di hampir seluruh negara maupun bagian bumi. Untuk menjaga fungsi dan cairan tubuh, manusia perlu mengonsumsi setidaknya 8 gelas air setiap hari. Hewan dari famili leporidae ini awalnya diperkirakan berasal dari dataran afrika. Fase pertama dehidrasi terjadi ketika kita merasa kehausan, yang menandakan sekitar 2 persen. apa yang menyebabkan tubuh ikan air laut cepat mengalami merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolism dari dalam hilang melalui keringat, air mata, muntah, kencing, atau diare. Ikan tuna adalah jenis ikan laut ke delapan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ketika tubuh kamu yang sudah mengalami dehidrasi tetap dipaksa untuk melakukan olahraga, misalnya, atau menghadapi cuaca yang sangat panas, maka risiko kelelahan atau kolaps akan apa penyebab dehidrasi pada anak anjing?Kondisi ini menyebabkan terlalu banyak air yang dikeluarkan dari tubuh dan hilangnya elektrolit. Kekurangan cairan juga bisa menghambat. Tingkat keparahan dehidrasi dapat tergantung pada sejumlah faktor, seperti iklim, tingkat aktivitas fisik dan 12 tanda tubuh sedang mengalami dehidrasi yang harus ini memasuki jenis dehidrasi sedang yang berpotensi ke dehidrasi berat. Hal ini akan membuat badan akan merasa lebih panas. Ketika berada di ketinggian tertentu, tubuh berusaha beradaptasi dengan lebih banyak buang air kecil dan lebih cepat air laut sangat mudah mengalami dehidrasi karena air dalam tubuhnya akan cenderung mengalir keluar ke lingkungan sekitar melalui insang, mengikuti perbedaan tekanan hidup di air apa? Stres yang terjadi pada ikan berkaitan dengan timbulnya penyakit pada ikan tersebut. Dehidrasi disebabkan oleh tidak minum cukup cairan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang kamu ikan air laut cepat mengalami dehidrasi karena air laut memiliki kadar garam yang sangat tinggi dibandingkan dengan kadar garam dalam tubuh ikan air laut sendiri sehingga menyebabkan ikan air laut cepat mengalami demikian, ada cara mengatasi dehidrasi lainnya yang sekaligus memanjakan lidah anda yaitu dengan minum jus buah. Spesies kelinci kemudian menyebar ke eropa, hingga saat ini kelinci mudah ditemukan di hampir seluruh negara maupun bagian bumi. Hewan dari famili leporidae ini awalnya diperkirakan berasal dari dataran itulah pembahasan tentang apa yang menyebabkan tubuh ikan air laut cepat mengalami dehidrasi yang bisa kami sampaikan. Terima kasih sudah pernah berkunjung pada website aku. supaya tulisan yg kami bahas diatas menaruh manfaat bagi pembaca bersama meluap pribadi yg telah berkunjung di website ini. awak pamrih desakan sejak semua golongan bagi pemekaran website ini supaya lebih bagus lagi.
Semangkuksereal bubuk mengandung 792 miligram fosfor, mineral penting yang diperlukan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak, dan protein sehingga dapat digunakan sebagai energi. Meredakan kelelahan Latihan atau olahraga, dan stres yang ekstrem dapat meningkatkan asam laktat di dalam tubuh yang menyebabkan kelelahan.
Dehidrasi adalah kondisi ketika cairan tubuh yang hilang lebih banyak daripada yang dikonsumsi. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh tidak berfungsi secara normal. Tubuh memiliki kandungan air sebanyak 55–80% dari total berat badan. Air dalam tubuh berperan untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, menjaga suhu tubuh, serta melumasi sendi. Dehidrasi sering kali dianggap sebagai haus biasa, padahal dehidrasi yang tidak ditangani dengan baik bisa berkembang menjadi kondisi serius, seperti hipovolemia. Pada hipovolemia, air dalam aliran darah ditarik keluar oleh jaringan tubuh sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan cairan. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan syok dan mengancam nyawa. Gejala dan Penyebab Dehidrasi Beberapa tanda awal pada seseorang yang mengalami dehidrasi adalah Haus Mulut dan kulit kering Jarang buang air kecil Urine yang berwarna lebih gelap dan berbau lebih kuat. Sementara itu, gejala awal dehidrasi pada bayi antara lain Sedikit atau tidak keluarnya air mata ketika menangis Mulut kering Popok tetap kering setelah beberapa jam Salah satu kondisi yang berisiko menyebabkan dehidrasi adalah diare. Dehidrasi juga dapat terjadi saat seseorang muntah, buang air kecil secara berlebihan akibat menderita penyakit, seperti diabetes insipidus, demam tinggi, atau berkeringat secara berlebihan akibat berolahraga pada cuaca panas. Jika tidak segera diobati, dehidrasi dapat berakibat fatal. Beberapa komplikasi yang dapat timbul akibat dehidrasi adalah gagal ginjal, kejang, syok hipovolemik, hingga kematian. Pengobatan dan Pencegahan Dehidrasi Dehidrasi ringan bisa diatasi dengan banyak minum, baik itu air putih, air mineral, kuah bening, maupun infused water. Penderita juga dapat mengonsumsi berbagai pilihan makanan untuk mengatasi dehidrasi. Sementara pada penderita dehidrasi berat, penanganan harus dilakukan di rumah sakit. Penanganan tersebut berupa pemberian cairan infus. Dehidrasi dapat dicegah dengan cara-cara berikut Menjaga asupan cairan, terutama bila mengalami muntah, diare, atau keringat berlebihan, baik setelah aktivitas berat maupun akibat cuaca panas Mencuci tangan dengan rutin sebelum makan dan setelah menggunakan toilet untuk mencegah diare Dehidrasi juga dapat dicegah dengan menurunkan risiko terjadinya diare, seperti mencuci tangan secara rutin. Padaartikel ini saya ingin menjelaskan alasan mengapa ikan air asin / laut akan mati jika diletakkan di air tawar. Tetapi sebenarnya ikan air tawar juga sama nasibnya, yaitu akan segera mati jika diletakkan pada air laut. Meskipun ada jenis ikan yang dapat hidup di air laut dan air tawar, seperti jenis ikan bandeng dan ikan salmon, tetapi jumlahnya sangat terbatas sekali. Skip to content Beranda / Penyakit A-Z / Dehidrasi Gejala, Penyebab, dan Pengobatan, dll Dehidrasi Gejala, Penyebab, dan Pengobatan, dll Dehidrasi terjadi ketika Anda menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan tubuh. Kondisi ini membuat tubuh tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya. Mengatasi dehidrasi ringan hingga sedang bisa dilakukan hanya dengan mengonsumsi lebih banyak cairan, akan tetapi jika mengalami dehidrasi berat, Anda membutuhkan penanganan medis dengan segera. Simak penjelasan selengkapnya di bawah Itu Dehidrasi? Dehidrasi adalah sebuah kondisi ketika tubuh tidak memiliki cairan sebanyak yang dibutuhkan. Terbatasnya asupan cairan membuat tubuh tidak berfungsi dengan baik. Anda dapat mengalami dehidrasi ringan, sedang, atau dehidrasi berat tergantung pada seberapa banyak cairan yang hilang dari tubuh. Perlu diketahui bahwa tubuh manusia sekitar 75 persennya adalah air. Tanpa air, tubuh tidak bisa bertahan. Air ditemukan di dalam sel, di dalam pembuluh darah, dan di antara sel. Sistem pengelolaan cairan yang canggih menjaga kadar air dalam tubuh tetap seimbang. Mekanisme haus memberi tahu kapan tubuh perlu menambah asupan cairan. Meskipun air terus-menerus hilang sepanjang hari saat kita bernapas, berkeringat, buang air kecil, dan buang air besar, Anda dapat mengisi kembali cairan dalam tubuh dengan minum. Tubuh juga dapat memindahkan air ke tempat-tempat yang paling dibutuhkan jika dehidrasi mulai terjadi. Gejala Dehidrasi Perlu dipahami bahwa haus tidak selalu merupakan indikator awal yang akurat tentang kebutuhan tubuh akan air. Pada beberapa kasus, terutama orang dewasa yang lebih tua, rasa haus tidak terasa sampai mereka sudah mengalami dehidrasi. Oleh karena itulah, meningkatkan asupan cairan selama cuaca panas atau ketika sakit adalah sesuatu yang penting. Gejala dan tanda dehidrasi juga dapat berbeda berdasarkan usia. Berikut ciri-ciri dehidrasi yang bisa dikenali Bayi atau Anak Kecil Mulut dan lidah kering Tidak ada air mata saat menangis Popok tidak basah selama tiga jam Mata cekung Cepat marah. Dewasa Rasa haus yang ekstrem Berkemih lebih jarang Urine berwarna gelap Kelelahan Pusing Kebingungan. Kapan Harus ke Dokter? Segera ke dokter jika Anda mengalami beberapa hal berikut ini, antara lain Diare selama 24 jam atau lebih Cepat marah Kebingungan Lebih mengantuk atau kurang aktif dari biasanya Tidak bisa menahan cairan Memiliki tinja berdarah atau berwarna hitam. Penyebab Dehidrasi Kadang-kadang dehidrasi adalah suatu kondisi yang terjadi karena alasan sederhana seperti terlalu sibuk dengan pekerjaan, sedang sakit, atau keterbatasan untuk mendapatkan air minum ketika berkemah atau hiking. Selain beberapa hal tersebut, hal lain yang menjadi penyebab dehidrasi, antara lain 1. Diare dan Muntah Diare akut yang parah, yaitu diare yang muncul tiba-tiba dan hebat. Kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit dalam waktu singkat. Sementara jika kondisi ini dibarengi dengan muntah, Anda bisa kehilangan lebih banyak cairan dan mineral. 2. Demam Secara umum, semakin tinggi suhu tubuh, Anda memiliki kemungkinan mengalami dehidrasi lebih tinggi. Kondisi ini bisa menjadi lebih parah jika dibarengi dengan diare dan muntah. 3. Keringat Berlebihan Berkeringat membuat tubuh bisa kehilangan cairan. Jika Anda melakukan aktivitas yang giat dan tidak mengganti cairan yang hilang, Anda bisa mengalami dehidrasi. Cuaca panas dan lembap meningkatkan jumlah keringat dan jumlah cairan yang hilang. 4. Sering Buang Air Kecil Peningkatan buang air kecil mungkin disebabkan karena diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak terkontrol. Obat-obatan tertentu seperti diuretik dan beberapa obat tekanan darah, juga dapat menyebabkan dehidrasi, karena obat tersebut membuat Anda buang air kecil lebih banyak. Faktor Risiko Meski dehidrasi adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja, terdapat beberapa orang yang memiliki risiko lebih besar untuk mengalami hal ini, di antaranya 1. Bayi dan Anak-Anak Kelompok yang paling mungkin mengalami diare dan muntah parah adalah bayi dan anak-anak, hal ini menjadikannya sangat rentan terhadap dehidrasi. Kehilangan cairan tubuh lebih tinggi jika anak mengalami demam atau terjadi luka bakar. Anak kecil sering kali tidak dapat memberi tahu bahwa dirinya haus, oleh karena itu orang tua harus lebih peka. 2. Orang Lanjut Usia Seiring bertambahnya usia, cadangan cairan tubuh menjadi lebih kecil. Hal itu membuat kemampuan tubuh untuk menghemat air berkurang dan rasa haus menjadi sangat menurun. Kondisi ini diperparah oleh penyakit kronis seperti diabetes, demensia, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Orang lanjut usia juga mungkin memiliki masalah mobilitas yang membatasi kemampuannya untuk mendapatkan air untuk dirinya sendiri. 3. Memiliki Penyakit Kronis Memiliki diabetes yang tidak terkontrol atau tidak diobati membuat Anda berisiko tinggi mengalami dehidrasi. Penyakit ginjal juga meningkatkan risiko seperti halnya obat-obatan yang meningkatkan buang air kecil. Bahkan menderita sakit tenggorokan membuat Anda lebih mudah mengalami dehidrasi karena perasaan ingin makan dan minum menurun ketika sedang sakit. 4. Melakukan Aktivitas di Luar Ruangan Seseorang yang bekerja atau berolahraga di luar ruangan terutama saat panas dan lembap, risiko mengalami dehidrasi akan meningkat. Hal itu disebabkan karena ketika udara lembap, keringat tidak bisa menguap, dan mendinginkan tubuh dengan cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan kebutuhan cairan yang lebih banyak. Diagnosis Dehidrasi Mendiagnosis dehidrasi dilakukan berdasarkan tanda dan gejala fisik. Guna membantu memastikan diagnosis dan menentukan tingkat dehidrasi, Anda mungkin harus menjalani tes, seperti Tes Darah Sampel darah dapat digunakan untuk memeriksa sejumlah faktor, seperti tingkat elektrolit terutama natrium dan kalium, dan seberapa baik ginjal bekerja. Urinalisis Tes yang dilakukan pada urine dapat membantu menunjukkan apakah Anda mengalami dehidrasi dan tingkat dehidrasi yang dialami. Tes ini juga dapat memeriksa tanda-tanda infeksi kandung kemih. Pengobatan Dehidrasi Perawatan untuk dehidrasi meliputi metode rehidrasi, penggantian elektrolit, dan jika diperlukan mengobati diare atau muntah. 1. Rehidrasi Rehidrasi dengan minum mungkin tidak dapat dilakukan untuk semua orang, seperti mereka yang mengalami diare atau muntah parah. Dalam hal ini, cairan dapat diberikan secara intravena. Untuk melakukan ini, selang intravena kecil dimasukkan ke dalam vena di lengan atau tangan. Cara ini memberikan solusi yang cepat berupa campuran air dan elektrolit. Bagi mereka yang dapat minum, cobalah untuk minum air yang mengandung elektrolit. Sementara anak-anak dengan dehidrasi sering diarahkan untuk minum Pedialyte. 2. Cara Rumahan Jika minuman elektrolit tidak tersedia, Anda dapat membuat solusi rehidrasi sendiri menggunakan 1/2 sendok teh garam 6 sendok teh gula 1 liter air Pastikan Anda menggunakan pengukuran yang akurat. Menggunakan terlalu banyak garam atau gula bisa berbahaya. Hindari soda, alkohol, minuman yang terlalu manis, atau kafein. Beberapa minuman tersebut dapat memperburuk dehidrasi. Komplikasi Dehidrasi Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti Cedera Panas Jika Anda tidak minum cukup cairan saat berolahraga dan berkeringat banyak, Anda mungkin berakhir dengan cedera panas. Mulai dari kram ringan, kelelahan, atau berpotensi mengalami sengatan panas yang mengancam jiwa. Masalah Urine dan Ginjal Serangan dehidrasi yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan gagal ginjal. Kejang Elektrolit seperti kalium dan natrium membantu membawa sinyal listrik dari sel ke sel. Jika kadar elektrolit tidak seimbang, sinyal listrik normal dapat tercampur, sehingga dapat menyebabkan kontraksi otot tak sadar dan terkadang kehilangan kesadaran. Syok Hipovolemik Ini adalah salah satu komplikasi dehidrasi yang paling serius dan terkadang mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi ketika volume darah rendah menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen dalam tubuh. Pencegahan Dehidrasi Agar kondisi ini tidak terjadi, langkah pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi banyak cairan dan makanan yang mengandung tinggi air seperti buah-buahan dan sayuran. Seseorang mungkin perlu minum lebih banyak cairan saat Melakukan Olahraga Berat Secara umum, yang terbaik adalah mulai menghidrasi tubuh sehari sebelum olahraga berat. Menghasilkan banyak urine jernih adalah indikasi bahwa tubuh terhidrasi dengan baik. Selama olahraga, penuhi kembali cairan tubuh secara berkala dan terus minum air atau cairan lain setelah Anda selesai. Kondisi Cuaca Anda perlu minum air tambahan di saat cuaca panas atau lembap, hal ini bertujuan untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mengganti apa yang hilang dengan berkeringat. Anda mungkin juga membutuhkan air ekstra di cuaca yang dingin untuk memerangi kehilangan kelembapan dari udara kering, terutama di ketinggian. Penyakit Orang yang sudah lanjut usia sering mengalami kondisi ini saat mengalami penyakit ringan seperti influenza, bronkitis, atau infeksi kandung kemih. Pastikan untuk minum cairan tambahan saat Anda sedang tidak enak badan. Muntah atau Diare Jika anak Anda muntah atau diare, mulailah memberi air tambahan atau larutan rehidrasi oral pada tanda-tanda awal penyakit. Jangan tunggu sampai terjadi dehidrasi. Kahn, April. 2019. What to Know About Dehydration. Diakses pada 18 Februari 2020. Crosta, Peter. 2009. What you should know about dehydration. Diakses pada 18 Februari 2020. Anonim. Dehydration. Diakses pada 18 Februari 2020. Anonim. What is Dehydration? What Causes It?. Diakses pada 18 Februari 2020. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Zs6Rdh.
  • mgy2b52dfu.pages.dev/354
  • mgy2b52dfu.pages.dev/159
  • mgy2b52dfu.pages.dev/366
  • mgy2b52dfu.pages.dev/76
  • mgy2b52dfu.pages.dev/423
  • mgy2b52dfu.pages.dev/353
  • mgy2b52dfu.pages.dev/320
  • mgy2b52dfu.pages.dev/516
  • apa yang menyebabkan tubuh ikan air laut cepat mengalami dehidrasi