Perawatan di IGD nya sangat amat kurang pelayanan nya, dan sepertinya membeda2kan pasien, padahal sama saja manusia perlu di tolong. Perawatnya tidak ramah sama sekali, malah membuat pasien tidak nyaman Pelayanan dokternya sangat baik, namun pelayanan pegawai lainnya kurang terintegrasi, perawatnya kurang ramah, menurut saya perawatnya seperti kurang menghormati pasien, tidak ramah melayani pasien terutama perawat di bagian laboratorium Hari ini 21/12/2021 saya datang mengantar istri saya ke RS ini sebagai rujukan pasien dari puskesmas kelapa gading. Mendaftar ke klinik paru seminggu yg lalu, dokter dijanjikan datang jam 5 sore. Sejak jam 3 sore istri saya sudah datang mendaftar, dokter baru datang menjelang pukul 6. Kemudian Masih harus mengantri tanpa ada kejelasan yg transparan mengenai nomor urutan. Sistem pelayanan yg buruk untuk sebuah rumah sakit ternama. Slogan RS "we passionate to make you better" tetapi kenyataannya "you make us feel miserable and discomfort"Not recommended. Better find other hospitals Sangat susah menghubungi via telp, baik layanan rawat jalan maupun operator. Kalau tidak sedang sibuk or telp tidak menjawab Manajemen ikut turun menangani persoalan di setiap jenjang operasional. Petugas nya cepat menyadari kesalahan dan segera mengkoreksinya. Tanda bahwa culture yg responsive sangat terasa. Terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan. The worst hospital. Ibu saya jatuh, di diagnosis tidak apa-apa, ternyata ketika diagnosis di RS. Rawamangun ada fraktur. Dokter yang menangani tidak mau tanggung jawab dan tidak mau tahu. Terletak di pusat kota, mudah diakses, tempat parkir memadai, didepannya tepat stasiun LRT. Pelayanan memuaskan, rapi dan bersih. Awalnya memilih columbia di jakarta, karna sebelumnya pengalaman di Columbia Semarang yang super bagus pelayanannya. Namun ternyata berbeda jauh, terutama perawatnya yg kurang ramah terhadap pasien. Saya 2 minggu lalu ranap di superior kelas 1, post operasi laparatomi, stlh bius spinal habis sakitnya luar biasa dan penanganan nyeri disini sangat2 buruk, terutama dokter jaga malam saat itu, dengan enak nya bilang itu trgntung saya mengkompensasi nyerinya, padahal obat nyeri sudah masuk semua, namun saya masih kesakitan sampai pagi saya tdk bisa dokter jaga tdk memeriksa utk evaluasi nyerinya padahal saya pencet belajar karna sampai subuh saya tdk bisa tidur Dokternya sulit di hubungi. Dan parahnya saya ranap 7 hari hanya 2x di tensi dengan perawatnya. Sangat2 di sayangkan rmh sakit kelas international namun SDm nya tdk baik. Kapok di columbia asia jakarta utk masalah pelayanan sangat2 kurang. Terrible service at this hospital as written by other reviewer and we are paying customers. Flow of communications are terrible between each division and we have to repeat telling everything at each location, be it registration, cashier, etc. Opted for operation for our family member and we are informed that no registration needed before hand weirdest thing and just need to come early at 7am the day of operation. We came at 7am and asked by the registration that we havent registered before contradicting by what they say that we do not need prior registration, and then we are asked whether the patient have done pcr swab and blood test which we have given it all the other day clearly no communication between each division. Best thing is they asked for deposit before hand and asked us not to lose the receipt as we have to show it from time to time this is 2021, isnt it supposed to be in the computer record? And funniest of all, you asked for deposit while you claim we didnt have registration for the day. Overall I wrote this for people to know and consider, for the hospital, dont hope for any changes, as review like this have been written by others and well no improvement. The hospital ward number 305 has broken edge writing table, termites in the wood of table and sealant of shower area and washing basin peeled off, fungus growing in between ceramic. Air conditioner was leaking. However, I am thankful for the nurses and technician who were celerity, swiftness to handle the problem. Hope the good work and cleanliness can be maintained. Memilih untuk lahiran di sini 7 bulan lalu krn RS nya lumayan sepi yg mana bagus Krn lg pandemic. Hanya pas H-1 lahiran saya mau di infus sampe ganti2 suster krn nggak nemu jalan nadinya. Sangat disayangkan, suster2 nya malah spt menjadikan Saya kelinci percobaan. 5x itu Jarum infus ditusuk ke tangan Saya, sampe 2x pecah, sampe nangis Saya sanking sakitnya. Dipanggil berkali2, ga ada yg dtg. Sekalinya dtg, hanya disuruh tunggu untuk cari suster lain. Akhirnya hampir 24jam Saya ga diinfus pdhl akan ada operasi SC. Kemudian udh tinggal 2jam pre-Op baru dtg orang UGD yg bantu Saya untuk pasang infus, dan itu hanya sekali jadi. Kenapa kok nggak dr kemaren itu dipanggil orangnyaSaya lahiran SC dan bayar Pribadi. Jadi ngerasa ga di treat dgn baik, dan Harusnya yg bayar bpjs juga di treat dgn baik. But overall RS nya bagus kok. Makanan kantin variatif dan enak. SDM nya aja yg perlu di improve. Misalnya Ramah, Sabar, dan ya komunikatif gitu. Ga suka sama pelayan nya yg pilih" Pasien seperti membeda"kan pasien, pdhl Bpk saya mau oprasi malah di anter ke ruangan suruh jalan sedngkn pasien lain didahulukan dan di suruh pakai kursi roda padahal Bpk saya dlm keadaan lemes jalan pun sudah susah, bener" Ga recomended! Pelayanan sangat ga bisa menolong nyawa mamah saya, dn saat dipindahkan ke icu malah mamah saya udah meninggal? tidak rekomendasi rs memperhatinkan kinerja tim medisnya " Masukan buat RS ini, pertama dari awal masuk rawat inap untuk perawatnya sangat lambat dan terseksan slow respon selain itu perawatnya sangat TDK ramah dan terkesan ketus ketika ditanya oleh pasien ada beberapa suster yg ramah salah satunya suster Sulis dia sangat welcome terhadap pasien ramah dan membuat kami nyaman, selebihnya kurang ramah dan terkesan tidak pengalaman, kontrol pasien juga jarang dilakukan, tanpa ada kesadaran sendiri, pasien yg harus memanggil, kedua dokter jantung yg kurang ramah, seperti takut terkena virus dari pasien, bahkan pasien tdk diijinkan utk berbicara dgn dokter tersebut, katanya dokter senior, tapi TDK mencerminkan yg baik ke dokter junior, ketiga kebersihan kamar, utk toilet masih ada yg kotor, yg dibersihkan hanya yg terlihat. Alat komunikasi TDK aktif. AC TDK dingin, berkali kali rusak dan harus komplain. Keempat mengenai proses pulang pasien, sangat lama, kami pikir akan diurus oleh perawat Krn katanya akan diinformasikan, tapi kami menunggu sampai 4 jam TDK ada informasi, ketika kami menemui dibruang perawat TDK ada yg stand by, ketika di cari lagi, ada perawat laki laki, dan kami langsung menanyakan proses tsb. Ternyata belum di urus. Kemudian kami diminta utk urus sendiri dari proses administrasi sampai proses ambil obat, batu kali ini ada pasien di repotkan dgn urusan administrasi pulang, padahal kami pakai asuransi. Semoga kedepannya RS ini lebih baik, sehingga kecil kemungkinan adanya complainm yg mengakibatkan pasien kapok utk datang kembali The service is really satisfies me, especially from laboratorium. Big thank's for dr. Imee & team, who always treat & help me during PCR swab test with kindhearted. And also for administration staff, they really responsive & very helpful. Good job for u all dear. Keep safe & stay healthy for us Handling complaint nya cepat tanggap. Dokter IGD nya ramah di IGD ok ada 1 staff yg krng nice di poli ahli syaraf, krn membedakan pasien yg berobat berdasarkan pembayaran pribadi atau tdk diinfo ke ybs agar lbh professional dlm Saya mendapat pungli dari staff kasir IGD saat meminta reprint kuitansi untuk reimburse BPJS ketenagakerjaan. Karena diminta stempel dan paraf, staff tersebut blg saya harus membayar untuk kuitansi tanpa kop Surat. Saya tidak apa-apa kalau harus membayar, tapi cara bicara nya seperti orang ngedumel bukan secara lugas memberi info aturan di RS soal reprint kuitansi/billing. Dilayani juga malas-malasan mungkin karena saya mengganggu mbaknya yg sedang asik main hp. Kesan di UGD, kami dibantu oleh suster elisia dan dokter baru dengan secara hormat, profesional, dan penuh kesabaran. Terkecualikan oleh suster Karina, beliau sangat tidak membantu terhadap pasien covid. Ketika saya menanyakan untuk rujukan, saya di abaikan walaupun beliau mendengar saya, dan ketika saya meminta tolong untuk dibantu memasang tabung oxygen untuk ibu saya, beliau jg tidak ada rasa peka, tidak mau membantu, dan hanya menjawab "bapak tanya tukangnya. "Semua pertanyaan saya dan permintaan tolong saya akhirnya di jawab dan dibantu oleh dokter dan suster elisia, termasuk pemasangan tabung oksigen untuk ibu saya. Saya mohon untuk kedepan nya, rumah sakit ini untuk memilih perawat yang sesuai standard, apalagi untuk pasien yg membayar secara pribadi. Penangannya sangat buruk, untuk perawat yg berada di lt2, pcr pertama negatif malah dimasukin ke isolasi covid kan bodoh. Satu lagi tolong untuk perawat2 dan dokter2 muda jangan kebanyakan GAYA, NYAWA ORANG TARUHANNYA. Saya tes PCR kemarin, hari ini di applikasi enggk ada info nya. Katanya 24 jam. Di telpon tidk ada satu line pun yang buka padahal jam 8 saya telpon katanya telpon saja bu jam 10 nanti minta diemailkan karena hasilnya jam 10 malam. Kalau memang tidak bisa jangan dijanjikan begitu. Kalaupun memang tidak melayani per telpon, di apps hasilnya di upload lah jangan ditunda tunda begini. Waktu anak saya kena DBD saya pikir hanya nurse nya aja yg lambat respons, ternyata sekarang saya juga mengalami manajemen yg lain juga slow respon termasuk labnya. Kalau dokter2nya menurut saya bagus semua. Mungkin ini adalah rumah sakit terburuk yang pernah saya datangi. Penanganan buruk, harga obat -+200% di atas HET harga eceran tertinggi. BAD HOSPITAL Yg plg di sorot pelayanan kamar perawat nya yg slow respon banget bahkan harus di paranin dl br dtg? Petugas farmasi lelet, petugas lab mengerikan ambil darah pasien tidak ada basa basi, jarum yang digunakan tidak tau baru atau bekas tidak dibuka didepan kita. Tangan bekas pengambilan darah dilab membiru. Petugas lab banyak yg duduk sambil main hp, pasien antrian nunggu didepan lab Rumah sakit terparah pelayanannya. Saya pasien covid dan sudah sakit kepala, sulit bernafas karena hidung sudah mampet. Jam konsultasi online sm dokter dan diresepkan obat. Bolak balik kasir rs telp saya, saya tunggu2 obatnya sampai jam malam hingga saya datangin rs columbia asia. Akhirnya setelah itu saya dpt obat dan saya ambil paket isolasi mandiri. Dipaket isolasi mandiri ada swab homecare pada hari ke-7. Ternyata tidak juga dikonfirmasi jadwalnya. Haduh tolong donk pelayanannya ditingkatkan, kesian pasien covid yg kasusnya lebih berat tktnya tidak tertolong kalau tidak cpt ditangganin rs ini. Dokternya baik-baik. Cuman Resepsionis ngelayanin jutek bebek baget deh. Udh gitu saya sempet nanya terus dia pakek nada tinggi gitu, kek bentak orang! pake bpjs disuru pake pribadi aja kalo gak emergency. Trus pertanyaannya kalo gak emergency ngapain gw ke rumah sakit? Shopping? Ini contoh rumah sakit yg belum siap go international tapi udah kepedean international. I want give 2 thumbs for customer service staff who attended me in my ward this morning, It happened less than 24 hours from I posted my comments on this page. She asked me the details about my previous comments and inputs, and she told me that would follow up my inputs. I write on this page not intending to bring down the quality or embarrassing the staffs of this hospital, I just intend to make this hospital much better than before because this hospital already has a magnificent and modern building, complete and sophisticated facilities, but unfortunately if it is not balanced with the quality of service and hospitality from its staffOnce again thank you so much for Customer Service staff who attended me this morning ——————————————————————————————Previous comments —————————————————————————————— I’m hospitalized here, In my opinion, This hospital is quite good, clean, neat, and modernThis is my second time to be hospitalized in Columbia Asia, Previously in Columbia Asia Semarang and currently in Columbia Asia Pulo mas Jakarta, If I may compare, Columbia Asia Semarang is better than Columbia Asia Jakarta I have some input points for Columbia Asia Jakarta - The nurse service is very very slow response, I called them 5 times, but they didn’t come- The IGD condition is very crowded, the nurses and doctors were talked each other with loudly voice. One of nurse who handled me, call her friend with loudly voice, and they also laughed really loud. It was very impolite manners. - There was no briefing from room nurse to the new patient - There was no room visit and introduction from nurse when they changed work shift. I wish this comments can be your best input and make this hospital become great then before, This hospital really need improve a lot of service and hospitality. Thank you. Warm regards, Your patient Columbia is a good hospital but lack of organization. Last week i accompanied my wife to see a doctor in ER dr Y*n*k*. She examined my wife very thoroughly before giving us a very detailed explanation and clearly answered all of our questions. We are very satisfied with the quality of the doctors here. One disappointing aspect of the hospitals is the lack of organization where there is no clarity and organized way in terms how patients should queue. Hence, patients who come earlier may get attended to later. Dibanding 3 tahun lalu saya lahiran disini, kenapa pelayanan bukan makin baik tapi menurun skali. Perawat tidak bertambah banyak, pdhl rumah sakit semakin besar. Dari awal mau check in, lama. Dapat kamar lama dengan alasan rame. Suster2 atau petugas oper2an tugas, jadinya melayani pasien terpaksa smua. Contoh kecil pasang korset aja dilempar sampai 3x, yg saya heran ujung2nya minta sama suster bayi. Gila kali. Minta air panas aja susah bener sampai saya harus complain baru diambilin, suster bayi, sdkt better bs nitipin anak. Tp sempet dijanjiin bisa request titip klo kelelahan tengah malam. Ternyata cuma omdo, saya panggil ga dateng2 mpe pagi waktunya mandi. Parah parah. Berasa spt saya ga bayar gratisan di RS ini. Pdhl saya bayar pribadi bukan asuransi jg. Pokokny terlalu banyak keburukan pelayanan di RS ini, dari saya check in sampai check out, selalu ada yg mengecewakan setiap prosesnyaSaya proses lahiran operasi caesar Check in lama 19 jan 2020 malamKelas 2 BedBidan yg awal handleSuster2 yg spt terpaksa mengurus ketika saya memamggilOper2an tugas ketika dimintaSuster bagian anak ada yg nyolot jawabin saya ketika saya request sesuatu Obat bius yg udah abis sblm selese operasi, krn dktr anastesi yg menurut saya ga peka dgn kondisi saya yg rada teler tp di tuntut utk trus info kondisi saya. Check out lama cm krn suster bag yg pending kasih report. Ketahan cm dokter kandungan dan anak yg nangani saya berusahan memberikan yg terbaik, tapi tidak di dukung suster dan management yang baik Aduh, if you need urgent emergency, jangan kesini deh. Pelayanannya buruk banget. Saya dateng ke UGD utk ketemu dokter umum. Perawatnya minta saya timbang berat badan dulu. Kemudian saat saya berdiri di timbangan, angkanya bergerak2 tidak mau diam, jadi berat saya ga bisa diukur. Perawatnya carelessly bilang "mba jangan gerak2", saya udah bilang saya ga gerak2. Mba nya itu masih ngotot "mba tremor ya", no Im not. Kenapa dia ga cek alatnya dulu sebelum menyalahkan pasien. Begitu saya bilang "yaudah mba coba aja sendiri" baru dia saya disuruh tiduran. Dan menunggu dokter hingga hampir alasan dokternya LAGI MAKAN, yampun, RS sebesar COLUMBIA ASIA PULOMAS, ga ada dokter yang standby di UGD nya. Kemudian, saya menanyakan dokternya kemana, baru ditelfon setelah dokternya datang, dokternya dr. Yunika dan straight lgsg ke perawat, menanyakan ada apa aja pasiennya. Anehnya, dr. Yunika ini teriak "hellowwww" ke perawat karna perawatnya ga bisa jawab. Such a bad attitude kemudian dokternya ke saya dan memeriksa seadanya, dia bilang saya maag, tapi tenggorokan saya aja ga dicek apakah asam lambung naik atau tidak. Dia bahkan tidak nanya saya mual apa ga. Cuma asal pencet2 3 kali perut saya dan meresepkan obat maag sebesar 400ribu udah gitu dokternya ga nyambung, saya udh blg dr awal saya sakit smp ga bisa tidur. Dia bolak balik lupa dan menanyakan hal tsb. Ga jelas banget. Setelah dari kasir, pada saat mau menebus obat ke farmasi, mba2 perawatnya bilng "maaf farmasinya tutup" HOW COME FARMASI TUTUP. Kalau dr ugd, sakit parah, butuh obat gmn. Aduh hospital with worst management. Thanks Tidak bisa istirahat dengan tenang pada sharing room. Terlalu banyak visitor masuk. Tidak berlaku jam berkunjung. Apalagi malam hari sangat terganggu. Seperti dibiarkan oleh keamanan maupun perawat. Sangat disayangkan untuk rumah sakit kelas internasional. Kaka iparku periksa di rs ini, trs d vonis suru operasi, akhirnya operasi di rs ini pembiayaan pribadi, lgsung d tanya sm kasir mau kamar kelas brp, akhirnya deal di kamar kelas 3, setelah oke d hitung total pembiayaan sekitar 24,800,000, aku tanya bs kah dp 10jt dl dan kasir blg tdk bs, harus bayar full payment, akhirnya setelah diskusi keluarga aku bayar bayar full d alihkan ke cs informasi untuk urus dr pasien rawat jalan menjadi pasien rawat inap, si mas cs informasi blg bahwa kamar kelas 3 full, di suruh upgrade ke kamar kelas 2 dengan biaya tmbahan, aku blg kan kita ini udh bayar full untuk biaya op dan kamar kelas 3, knp bru di informasikan klo kamar penuh setelah membayar, pdhal jarak kasir dan cs informasi ini hanya berargumen agak lama dan panjang smpe gnti sift si cs informasi ini, barulah oke kita di kasi kamar kelas 2 dgn fasilitas kamar kelas 3, dan kejadian ini sudah saya alami sebelumnya wktu ponakan masuk k rs ini, d blg penuh dan suruh tmbh stlah kk ipar saya mau plg, nunggu surat plg lama sekali dr jam 12 siang smpe jam 4 saya lgsung cek rincian pembayaran benar saja apa yg saya duga, kamar d hitung untuk kelas 2, lgsung saya complain k bagian kasir, nunggu sekitar 1jaman akhirnya d buatkan rincian baru dan d refund selisih kelebihan kamarnya, tlg dong manajemen nya di perbaiki. Mungkin bagian pelayanan nya seperti suster/admin terlalu jutek, komunikasi nya di perbaiki. Saat di dalam pun, suster nya kurang inisiatif. Pasien datang ke RS bagus, mengharapkan pelayanan yg baik. Sangat mengecewakan, saya urgent minta nomor dr anak saya, namun tidak diberikan, saya sudah menjelaskan bahwa posisi saya jauh dan dr tsb pernah mempersilahkan untuk menghubunginya via wa apabilan urgent, namun dengan bodohnya pihak columbia tidak mau memberikan bahkan sengaja mematikan sambungan telp setiap kali saya hubungi Awalnya saya coba control kandungan istri saya disini karena ada rekomendasi nama dokter dari rekan saya. Namun saat mau buat appointment dan menanyakan estimasi biaya persalinan saja lama sekali responsenya. Saya dilempar2 sampai 2 x dan tidak ada jawaban sampai akhir putus sendiri telpnya. Saya coba lagi call masih sabar. Ternyata sibuk terus, hanya mesin telepone yang menjawab. Berdasarkan pengalaman ini, saya mengerti mengapa saat saya lewat RS ini selalu terkesan sepi tidak banyak mobil yang parkir atau keluar masuk. Semoga ada perubahan kedepannya. Thanks. Hospital that is comfortable and clean, the nurses are good and always on standby, the igd room is very good especially for class 1, which is unfortunate only the male internal specialist doctor in internal medicine comes to visit only seconds do not provide any information or consultation which helps me. When im inpatient, doctors do not gave instructions to draw my blood at all to find out I was better or not, finally I personally asked the nurse to take a blood test and the nurse herself explained to me how my blood test results were and the doctor always just said it was up to me whether I wanted to continue hospitalization or go home without give any good reason whether I'm still sick and what should i do and dont when i get homeI think this is a good hospital with a good food too but the male internal specialist doctor disappoint me which i change another hospital This hospital is enough for general illness only. The nurse can give appropriate treatment for mild condition. But don't hope this hospital can treat any of blood glucose conditions, no one, not even the doctor on guard are having skill to treat those condition. The nurse are even worse, she will stop you to having insulin without consulting with their specialist who aren't present at that time. The doctor surprisingly can't read that I already have the same test at Prodia less than 24 hours before, he insist me to have the same test again. I only satisfied with the cleanliness and the response time of the nurse. Hanya satu kekurangannya yaitu waktu pelayanan yang lambat panggil ambulans 1 jam kemudian baru datang, pindah kamar dari ICU ke Rawat Inap juga lama. Kelebihannya gedung baru, fasilitas dalam kondisi baik, petunjuk arah jelas, posisi ruangan sesuai dengan nalar, mudah diakses karena berada di pinggir jalan raya. 10 December 2019Pukul cust care bernama Eliza menelpon saya guna menindak lanjut keluhan saya via web and FB. terima kasih sudah membaca keluhan dan menghubungi saya. Saya sampaikan keluhan dan details kejadian kemarin dan Eliza berjanji, dia atau perwakilan dr management akan menghubungi saya kembali dalam waktu dekat dekat yg dia mksd adalah hari ini, krna kata2 dia adalah, minta tolong ibu menunggu sebentar, bukan minta tolong ibu menunggu dalam waktu 1-2 hari or 1x 24 jam Guna menuntaskan keluhan saya. Hari berjalan sampai dengan saat ini pukul tidak ada satu orang pun yang menindak lanjuti atau memenuhi apa yang sudah di sampaikan dan di janjikan oleh pihak cust. Care. Hey international hospital, what's wrong with you? ! 9 December 2019, Very bad and very not reccomended hospital! Harus menunggu dari pukul - hanya utk check up ke dokter mata! AGUS HARTONO, staff asuransi melakukan hal yang sangat tidak helpfull dan tidak ada Etika urgensi untuk membantu pasien dan juga beberapa staff lain nya! Serta runtutan details yg akan semakin terlihat kekonyolan service rs ini Kalau saya terangkan! Sangat di sayangkan rs yang katanya berkelas international akan tetapi service dan kualitas staff nya sangat tidak baik! Mohon di perhatikan Di bidang apa kalian berada? ! Jasaaa, terutama kesehatan yang seharusnya bisa lebih bijak memilih staff dan memberikan pelayanan. For sure rs ini akan banyak kehilangan pasien kalau service dan staff nya masih seperti ini! Poor services! Old doctor is the sistem, Nurse en assisten all is i came to the for parkir nya tolong ajar sopan santun parkir orang teriak2. Pelayanan bagus kalau staf bagus kalau manajemen bagus. Rumah sakit bagus dan mahal sayang pimpinan tidak baik sama stafnya jadi pelayanan tidak bagus Terlalu membedakan sekali dgn pasien BPJS, saya periksa ke dokter spog, si dokter request pada hari itu hanya minta 3 pasien BPJS lalu yg sudah appointment datang sia-sia. Ganti dokter dikira baik malah byk diceramahin krn pasien dr BPJS. Kalau blm siap menerima pasien BPJS jgn bekerjasama, kita kan hanya ingin memilih rujukan RS yg bagus dan terpercaya. Tapi RS ini malah bikin sakit hati pasiennya saja ucapan dokter tidak pantas didengar Jadwal dokternya dibuatkan seperti liflet biar bisa di bawa plg sm pasien spya pasien bisa tw jdwl dktr yg di inginkan tiap hr ap aja. Pelayanan nya yg sangat mengewakan sekali. Kami pasien sdh membuat janji dgn dr sunu spesialis jantung. Sdh ok pada hari H nya juga pihak rs Columbia mengabarkan kami bahwa jadwal berobat ny d ingatkan. Dan pada saat kami tiba d kaget sekali krn dr sunu berhalangan dan d ganti dgn dr tejo, knp dr pihak rs tdk memberitahukan klo ad penggantian akhirnya dgn berat hati kami lanjutkan k dr tejo. Selang 1,5 jm kemudian saat jm praktek dokter dpt kabar lgi klo dr tejo pun d ganti dgn dr dicky. Bagaimana tanggung jawab rs kog se enaknya menganti ganti dr tanpa pemberitahuan pasien. Kami sangat sangat kecewa sekali. Dan saat skrg inipun kami d kecewakan kembali. Perjanjian kami dpt no 1. Tap kenyataan nya kami td mendapt kan no 1Kami bayar bukan gratis jadi tolong pelayanan pasien d no 1 kan. Rumahs sakitnya bagus, tempatnya nyaman - pelayanannya oke, respon dokter ahli sama dokter jaga fast respon juga ramah First I come this hospital service costumer service on the front he say "If you don't want to wait don't get sick"2 man fron office say like because you so slow training you employe if you costumer orie nted Staf administrasi ramah, bersih, tempatnya nyaman, suster dan dokternya baik, pengambilan obat dekat tidak muter muterPokoknya keceh lah nih rumah sakit Terimakasih RS Columbia Asia Pelayanan dokter yg sangat baik, ramah dan sesuai saran utk pihak RS, layanan pasien yg menggunakan fasilitas BPJS agar mungkin lbh di perhatikan dan mungkin di setarakan dari sisi layanan terhadap pasien" yg menggunakan fasilitas ny pelayanan rumah sakit ini mantap, Terima kasih atas perhatian dan pelayanan yang diberikan oleh team Radiologi. Saya Hari ini habis melakukan tes HSG di rumah sakit ini mendapatkan pelayanan yg baik sekali. Dari suster2 yang ramah dan dokter yg santun dalam melayani. Salam hormat saya buat Suster kepala dan Dokter Nur Widayat SpRad dalam Melayani saya. Semoga pelayan yang prima ini kedepan semakin dipertahankan dan makin service excellent. It is one of Columbia Asia hospitals group and medical services in hospital are good but there is too much delay in medical insurance services they should commit with patients appointments more than they doing now, However the numbers of patients shouldn't wait too long time to get their treatments. I can't believe it my wife waiting for 7 hours to meet her doctor, there is no attention for patients cases at all, I can't imagine that it could happen in any hospital in the world, waiting for 7 hours just to make check for my wife. Big hospital but very bad management I'm disappointed with the hospital, because hospital is not big or clean building, hospital means the right, complete medical service care as quickly as possible Dokter jaganya jutek banget, dokternya cewe n c*na, dr y*nika klo ga salah namanya, istri saya dah lemes n mnta tindakan mlah dimarahin coz wktu tu sya msh otw ke rs columbia, not recommended utk pelayanan lama, apalagi utk nunggu obatnya! Tempatnya bagus, pelayanannya juga prima tapi ada sedikit catatan sih Saya beberapa waktu lalu operasi bagian mata, lalu saat hari tindakan saya diberi info ruang inap faskes 1 habis hanya ada vip, btw ruang vip itu 4,5 juta, saya kira saya dpt ruang inap sesuai bpjs ternyata tidak, lain kali kalau untuk info / telpon dr rs untuk tindakan skalian di informasikan ruang inapnya sudah tersedia, jangan baru dicari pas pasien baru datang ya kak. Suster/perawatnya cantik2 dan baik + perhatian bangettt hehe, dokternya juga baik bangetSaya juga padahal awal agustus baru rujukan + bawa hasil tes dr rs lain dan bisa di rs columbia karena yg terdeteksi di puskesmas hanya disini, dan saya langsung pakai rujukan + bawa hasil tes dr rs islam cempaka putih, dan dokternya pun baik dan suka gambar dan diagnosanya beda dgn dokter di rs lain, dan ada check up pasca operasi masya allah puas banget sama pelayanannya cuma kurang puas buat kamar inapnya gk bisa di cover bpjs/ dptnya vip Kelanjutan. dari review Khoi Nissa Akhirnya kami datang lagi untuk kontrol anak pada hari ke-7 setelah checkout. Awalnya senang DSA kali ini tidak cancel. Namun, ketika anak kami diperiksa, DSA sama sekali lupa kalau anak kami adalah pasien rawat inap dia. Dia lupa bahwa dia pernah meminta anak kami untuk rawat inap. Bahkan dia lupa pernah visit anak kami. Padahal harusnya dengan database yang ada, dia tidak mungkin lupa. Sampai kami harus menjelaskan kembali kronologis anak kami sampai dirawat inap & selama dirawat inap. Bagi kami ini sangat serius. Bagaimana DSA sampai sama sekali lupa soal pasien yang dia tangani? Padahal baru seminggu anak kami dirawat. Bagaimana kalau sampai dia salah diagnosa karena lupa? DSA juga tidak responsif menjawab keluhan kami soal kondisi anak. Akhirnya, DSA meresepi kembali anak kami antibiotik, obat bapil racikan, & obat mual. Antibiotik yang dia berikan adalah Sporetik, padahal dia sendiri yang sebelumnya pernah meminta jangan diminumkan lagi yang Sporetik itu. Sporetik yang sudah terlanjur kami tebus sebelumnya juga masih ada, belum pernah diminumkan karena dilarang diminumkan oleh DSA tersebut. Obat mual pun juga masih ada, sisa dari obat yang diberikan oleh dokter IGD. Dan kami sudah bilang semuanya ke DSA. DSA pun harusnya bisa melihat di history resep di database kalau ada. Kami cuma berpikir mubazir saja, padahal obat di rumah dengan resep yang sama masih ada, belum kadaluarsa juga. Tetapi mengapa DSA masih saja meresepi obat yang sama. Benefit asuransi kami hampir habis karena menebus resep yang bahkan belum kami minumkan untuk anak. Setiap kali pulang kontrol dari RS, RS selalu mengirimkan sms survey pelayanan. Kami selalu beri skor maksimal 1, karena kecewa dengan pelayanan, terutama DSA tersebut. Setelah ini, kami tidak lagi mau ke RS ini apalagi berobat dengan DSA tersebut. Satu lagi, sewaktu anak kami dirawat inap, anak di-foto thoraks. Namun, ketika checkout, kami tidak diberi salinannya, entah CD ataupun fotonya. Nama DSA dr. Lucie Permanasari First I come to ER 2 years ago the doctor was excellent, good serviced. Then I took my husband recently to ER because the ear decision ever! This doctor not same with mine last time no idea, nonclue and bad judgement. Get wrong prescription, my husband took it at home and make worse! In same night went to specialist ear hospital. Doctor there investigated and claim the previous doctor give wrong prescription. Bad! Never recommend rather go somewhere more reputable. Suami di rawat di RS ramah2 semuaa baik pisan yg bawa balitaa nemenin suami aja kagak galak2 malah boleh ruangan inap di dikasih masker juga buat aku sma anak aku. RS bersihhh bangett sehari 2x di bersihin kamar dan kamar di cafe columbia jugaa lumayan murah higenis syukaa makan soto daging di cafe ini segeerrr bangett. Pertama Petugas lab ga berpengalaman, waktu mau ambil darah anak saya untuk check lab, super lelet, sudah tahu anak kecil harusnya cekatan nyiapin alatnya dulu baru ambil darahnya, ini orang tua yg disuruh pegang tangan anak dan dia baru nyiapain gitu gagal lagi ambil darahnya padahal tangan anak saya sudah ditusuk dengan alasan nadinya ga dengan rs abdi waluyo perawatnya cekatan udah gitu perawat abdi waluyo ikut nenangin anak dgn ikut nyanyiin lagu. Kedua, anak saya mau test eeg bagian cs dan dilapangan tidak berkordinasi kata cs senin sampai sabtu sampai jam 9 malam, nah kita jadwalin biar datang malam eh ternyata hanya sampai jam 5 dan di hari kerja saja. Udah gitu hasilnya lama keluar, setelah marah marah dulu baru di respon. Ketiga, pembayaran via asuransi super lama bisa menunggu sampai 1 jam Pengalaman buruk selama anak dirawat di sini. Berawal dari anak yang mendadak berobat ke salah satu DSA karena keluhan demam & bapil. Karena hanya ada jadwal 1 DSA yang praktik, mau tidak mau kami diperiksa oleh DSA tersebut. DSA memberi resep untuk rawat jalan & rujukan untuk tes darah. Resep berisi antibiotik & obat bapil sudah kami tebus, tes darah juga langsung dilakukan. Setelah hasil tes darah keluar, kami langsung meminta perawat untuk menanyakan ke DSA via telepon, karena DSA ternyata sudah pulang setelah anak kami selesai diperiksa alasannya capek padahal masih jam praktik dia. Setengah jam DSA baru bisa ditelepon & DSA tersebut meminta anak kami untuk rawat inap dengan alasan LED-nya tinggi. Kami setuju untuk rawat inap karena khawatir dengan anak kami yang demamnya semakin tinggi. Hari ke-3 inap, awalnya anak kami mendapat obat via infus akhirnya beralih ke obat oral, karena 6x di-infus, selang infus selalu lepas gara-gara anak berontak tidak nyaman dengan selang infus maklum masih 12 bulan. DSA memberi antibiotik oral nama Azomax, sementara DSA sebelumnya sudah meresepi dengan antibiotik juga nama Sporetik & sudah kami tebus. Kami menanyakan kenapa tidak pakai Sporetix saja karena toh DSA juga sudah meresepi itu & belum pernah diminum. Jawabnya hanya yang Sporetix jangan diminum. DSA juga mengatakan anak masih perlu dirawat & baru bisa pulang setelah demam turun & suhu badan stabil. Kami menurut saja. Hari ke-4 inap, DSA berhalangan visit & digantikan DSA lain. DSA lain mengatakan kondisi anak sudah baik, tetapi keputusan pulang ada di DSA awal. Selama hari ke-3 & ke-4 dimana anak tidak di-infus, obat oral kami sendiri yang meminumkan ke anak. Perawat datang ke kamar hanya untuk mengukur suhu badan anak 3x sehari. Kami minta ganti seprei pun hanya diganti 1x selama dirawat. Padahal seprei sudah kotor kena darah & cairan infus yang lepas, serta pipis anak yang merembes. Karena demam anak sudah turun & suhunya pun stabil kami berkali-kali minta perawat menanyakan ke DSA apakah sudah boleh pulang. Jawab perawatnya cuma sebentar ya. Sorenya kami tanyakan lagi, akhirnya kami diminta menunggu dokter jaga, biar diperiksa dokter jaga dulu. Ketika dokter jaga sudah ada, ternyata anak kami tidak pula diperiksa. Akhirnya kami minta ke dokter jaga untuk memeriksa anak kami atau menanyakan ke DSA, apakah anak boleh pulang. Mungkin karena miskom, dokter jaga bilang kalau kami minta pulang, asuransi tidak akan meng-cover karena kami pakai asuransi. Bahkan dokter jaga menanyakan apakah kami dokter juga sehingga bisa merawat anak di rumah dengan baik kalau kami tetap minta anak pulang. Kami kaget dengan pertanyaan dia. Sekalipun hanya miskom, kok begitu amat. Kami jelaskan lagi, kalau kami cuma minta anak kami diperiksa & ditanyakan ke DSA apakah bisa pulang. Akhirnya dokter jaga mau memeriksa & hasilnya bagus menurut dia. Lalu dia izin menanyakan ke DSA dulu. Selang setengah jam, dokter jaga mengatakan bahwa sebenarnya DSA sudah mengizinkan anak untuk pulang dari siang ke perawat, tetapi perawatnya lupa. What? ! Sewaktu checkout, DSA tidak memberi resep apapun via perawat, hanya meminta kami meneruskan untuk meminumkan antibiotik Azomax yang tersisa selama inap & menjadwalkan kontrol pada hari ke-5 setelah checkout. Hari ke-1 setelah checkout, anak sudah terlihat sangat baik kondisinya. Namun, keesokan & lusanya hari ke-2 anak selalu muntah setelah makan & minum, badannya kembali demam. Akhirnya kami kembali ke RS setelah beberapa jam sebelumnya reservasi dengan DSA yang sama. Ketika sampai RS, tiba-tiba DSA cancel. Kami diminta perawat membawa anak kami ke IGD untuk diperiksa dokter IGD. Hari ke-5 jadwal kontrol anak dengan DSA tersebut. Kami sudah reservasi H-1. Sampai RS, lagi-lagi DSA cancel. Kelanjutan ada postingan kami berikutnya. Baca Kelanjutan. Note nama DSA dr Lucie Permanasari Update The contact center already contacting me, and that is a good costumer handling, said their will be put this issues as a concern to the management. Will be update again after next visit to this hospitalOriginal Post On the saturday night, which this hospital have quite high number of patient, but the hospital only open one cashier counter. Just to paid the bill, costumer need to wait more than 45 minutes. And after we asked to open more cashier counter, the cashier man said "if you want to complaint, please said it to the hospital website", what an incredible and briliant solution, you should be shamed. Rumah sakitnya bagus, bersih, staff ramah, nyaman, kantinnya menunya enak dan tidak terlalu perawatan bersihbaguss overall

rs columbia asia pulomas bpjs